NIKMATNYA KEIMANAN
Pernahkah kalian
merasa kan nikmat nya iman? Iman dimana kita artikan percaya atau kepercayaan
kepada Sang Maha Kuasa. Jika kau miliki masalah DIA akan katakan “tenang, masih ada aku disini”.
Apakah itu langsung terdengar dari telinga mu? Tentu saja tidak. Keimanan mu
lah yang membuat seolah Tuhan berbicara pada mu. Hal itu akan datang ketika kau
menikmati yang nama nya Bersyukur. Semua hal yang kau jalani selama hidup kau
ambil sisi positifnya dan sontak terbesit “ini sekenario Tuhan” dan
lagi-lagi ke imanan mu berbicara.
Setelah rasa
bersyukur semakin meng gebuh-gebuh akan nikmat Nya dan kau yakini Tuhan di
balik ini semua seolah Dia lah yang menjalankan pikiran mu, hati mu, dan
tindakan mu maka tumbuhlah rasa Cinta kepada Sang Maha Pelindung. Sang Pemilik
Hati yang membolak-balik kan hati. Betapa cemburu nya Dia Tuhan mu ketika kau
mulai melupakan nya.
Cobalah ingat
kembali masalah yang kau hadapi, pikirkan ke Ibadah mu… apakah ibadah mu sudah
benar? Jika sudah, apakah hubungan mu dengan manusia lainnya sudah benar? Jika kau
berpikir sudah melakukan yang terbaik juga, maka berkacalah dan lihat baik-baik
ada yang salah pada diri mu. Masih bingung apa yang salah?? “Bersyukur”. Iya
kamu kurang bersyukur aka segala nikmat Tuhan sehingga tidak merasakan
nikmatnya iman. Seseorang yang selalu bersyukur, seberat apapun masalah nya ia
akan tetap tersenyum. Memang kita tiada sempurna ada saja yang melemahkan
imannya. Dia hadapi,dan nikmati masalah itu dan mengatakan “masih ada Tuhan ku”
maka masalah besar itu akan menjadi kecil.
Cobalah nikmati kesendirian mu,
tiada teman,sanak family di sekeliling mu. Dan kau sendiri menyepi tenggelam
dalam renungan. kau sendiri??? tidak kau tidak sendiri, masih ada Tuhan mu,.
Betapa bahagia nya Tuhan ketika melihat seorang hambanya menyendiri merindukan
Dia.
Pernah kan kau
merasa hampa dan jauh dari ketenangan walau kau memiliki banyak hal di dunia
ini?? Atau kau sudah mulai bosan akan suatu hal di dunia ini? Apa kau tidak
berpikir dan mencari kenapa itu terjadi? Ingatlah siapa yang bisa melakukan itu
semua pada mu? Ya… Tuhan mu. Dia lah yang melakukannya. Lantas, kenapa Tuhan
melakukan itu semua pada mu? Karena ia rindu pada mu. IA ingin kau ada
bersamanya. Betapa romantisnya Cinta Dia pada kita.
Tapi, sangat di
sayangkan kita sebagai Makhluk-Nya terkadang mengabaikannya. Bahkan seakan lupa
bahwa IA Maha Melihat. Dari awal kau bangun hingga kau di dalam dunia mimpi.
Dari awal kau tidak bernama hingga kau pergi meninggalkan nama. Dari tak
berwujud hingga hancur nya wujud mu. Salah siapa? Setan? Tidak… setan hanya
bertugas menggoda manusia agar menjauh dari DIA. Bisa di bilang setan itu orang
ke tiga di antara cinta kita dengan Tuhan. Karena kau lemah sehingga kau
tergoda dengan godaannya.
Lalu apakah Tuhan murka dan marahi mu begitu saja? Tidak Tuhan tetap katakan“tidak apa, aku
akan menerimamu dan member mu kesempatan kembali ”. Begitu sayang Tuhan pada
kita tapi kita yang sering menyakiti-Nya. Sekecewa apapun Tuhan pada kita Tuhan
tetap menerimanya.
Sampai kapan?
Sampai kapan kau selalu mengecewakan Zat yang menyayangi dan melindungi mu?
Kau bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa tanpa DIA. Betapa naïf diri hidup ini
tanpa ingat pada-Nya. Hanya Dia yang tau siapa kita bahkan kita sendiri mungkit
tidak tau siapa diri kita sebenarnya.
Lalu,bagaimana
dengan mereka yang tidak terketuk sama sekali dan tidak ingin berhubungan
dengan Tuhan? Sisi gelap telah menutupi, hati pun berubah menjadi batu Selalu
bergemuruh iri, dengki, nafsu dan dunia,. Akhir kisah hidupnya IA bersama setan maka
Setanlah temannya. Tapi kembali lagi sebuah air yang menetes bisa menghancurkan
batu.
Setelah kau merasakan
nukmatnya iman maka ketenangan itu ada pada diri mu.
-Percaya Lah-